Minggu, 12 Juni 2022

Smart Farming untuk Pertanian Masa Depan | Gagasan Aplikasi Plantsdom

Smart Farming untuk Pertanian Masa Depan | Gagasan Aplikasi Plantsdom🌱

    Saat ini, terjadi penurunan produktivitas pertanian di Indonesia akibat, rendahnya minat generasi muda untuk bertani, kurangnya pemanfaatan teknologi di bidang pertanian, meningkatnya alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman, keterbatasan ruang dan waktu para petani, dan berbagai macam penyebab lainnya. Di sisi lain, kebutuhan akan komoditas pangan yang semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk di Indonesia. Maka dari itu, dapat dipastikan dalam beberapa tahun ke depan jika tidak terdapat solusi dari permasalahan ini maka penduduk Indonesia akan kesulitan pangan karena pertanian yang tidak berkembang.

    Namun, tentunya telah terdapat berbagai persiapan atau solusi untuk permasalahan tersebut. Salah satunya dengan mengembangkan smart farming untuk mendukung pertanian di masa depan. Memasuki perkembangan industri yang menciptakan keseimbangan kemajuan teknologi digital dengan berbagai permasalahan yang terjadi. Salah satunya yaitu permasalahan di bidang pertanian, sehingga dikembangkanlah smart farming.

    Smart farming merupakan suatu sistem pertanian modern dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang sangat pesat. Terintegrasinya pertanian dan teknologi dengan tujuan peningkatan produktivitas pertanian untuk menjaga ketersediaan pangan di dunia. Melakukan pengaturan serta pengawasan mulai dari persiapan hingga pasca panen tanpa terbatas jarak dan waktu sehingga pelaksanaan proses pertanian dapat efektif dan efisien yang membuat terpenuhinya kebutuhan pangan untuk seluruh penduduk, menjadi alasan dikembangkannya smart farming.

    Di Indonesia telah berkembang berbagai teknologi pertanian seperti penyiramaan otomatis, drone sprayer, drone surveillance, dan juga soil and weather sensor. Tidak hanya perkembangan teknologi saja yang perlu diperhatikan, karena pada kenyataannya masih terdapat berbagai hambatan dalam penerapan smart farming ini. Beberapa hambatan tersebut antara lain :

1. Kualitas sumber daya manusia yang tergolong rendah

Diketahui bahwa mayoritas petani di Indonesia berumur 40-60 tahun sehingga kurang terbuka terhadap teknologi yang berkembang. Perkembangan teknologi yang tidak sejalan dengan perkembangan sumber daya manusianya sehingga tidak dapat dimanfaatkan dengan baik.

2. Kesulitan mendapatkan informasi terkait permasalahan yang dihadapi petani

Keterbatasan wawasan dan sulitnya mendapat informasi yang akurat membuat petani hanya mengandalkan pengalamannya saja sehingga perkembangan dari smart farming tersebut sangat lambat.

 3. Pembangunan infrastruktur yang kurang merata

Di Indonesia masih terdapat wilayah yang kurang mendapat akses teknologi internet. Sehingga dalam pengembangan smart farming mengalami hambatan yang signifikan. Dalam peralihan dari sistem tradisional menjadi teknologi modern tentunya akan sangat terbatas karena kendala teknologi informasi yang kurang merata tersebut.

      Tentunya sangat dibutuhkan solusi untuk berbagai hambatan dalam pengembangan smart farming di Indonesia agar produktivitas pertanian Indonesia meningkat. Beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu dengan meningkatkan penyuluhan serta pelatihan kepada seluruh petani di Indonesia. Kegiatan ini dilakukan hingga menjangkau seluruh pelosok negeri agar tiap daerah mampu mengembangkan smart farming. Pemerintah memegang peran penting untuk menyediakan teknologi informasi hingga merata, sehingga seluruh masyarakat dapat menjangkau internet dengan mudah.

    Selain itu, terdapat gagasan untuk membuat aplikasi sederhana untuk membantu petani dalam mengelola lahan pertaniannya sehingga menghasilkan hasil yang maksimal. Aplikasi ini bernama “Plantsdom” yaitu sebuah aplikasi yang memuat seluruh kebutuhan petani mulai dari informasi terkait benih, pupuk, hama penyakit, dan lain sebagainya. Kemudian juga terdapat marketplace untuk memasarkan produknya, yang terpenting yaitu dalam aplikasi ini petani dapat mengelola pertaniannya kapanpun dan dimanapun sehingga kegiatan pertanian dapat terintegrasi. Aplikasi ini akan terintegrasi dengan berbagai komponen yang telah disiapkan seperti sensor, software, analisis data, dan juga konektivitas. Dengan ini petani bisa memantau pertaniannya dari jarak jauh.

            Berikut penjelasan singkat terkait sketsa aplikasi plantsdom :



a.     Profil, berisi tentang keterangan nama, email, dan juga saldo. Nama dan email dapat dilihat oleh semua orang yang berada di aplikasi ini, tetapi saat pemilik ingin menyembunyikan dengan alasan privasi maka bisa disetting dalam pengaturan. Saldo disini menunjukkan besaran uang yang dimiliki dari hasil penjualan yang kemudian bisa digunakan untuk membeli berbagai macam kebutuhan ataupun bisa dicairkan melalui rekening bank.

b.    Market, berisi tentang berbagai macam produk yang diperlukan dalam pelaksanaan usahatani ini, seperti kebutuhan akan benih, pupuk, pakan, obat dan lain sebagainya. Selain itu, kita juga bisa menjual produk yang dimiliki dalam hal ini berupa hewan ternak dan hasil sayuran hidroponik.

c.     Event, berisi tentang info pelaksanaan berbagai macam program penyuluhan dan juga bazar, hal ini bisa digunakan para petani agar semakin mudah mendapatkan info terkait penyuluhan untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan akan bidangnya, bazar digunakan sebagai sarana untuk memperkenalkan produk yang kita miliki kepada masyarakat luas.

d.  Stroge, merupakan info pribadi terkait ketersediaan berbagai macam keperluan dalam pelaksanaan usahatani, seperti alat, pupuk, air, benih, dan pakan. Hal ini dapat memudahkan petani agar tidak perlu mengecek bolak balik ke ruangan, cukup membuka aplikasi ini maka langsung bisa mengetahui segala hal terkait keperluan usaha.

e.     Info, berisi tentang litelatur pengetahuan segala macam penyakit dan hama pada hewan dan juga tanaman, agar petani bisa meningkatkan wawasannya sehingga saat hewan atau tanamannya terdeteksi terkena hama ataupun penyakit petani langsung dapat memutuskan obat atau langkah apa yang harus dilakukan.

f.      Sosial, dalam fitur ini petani bisa berteman ataupun berinteraksi dengan para petani lainnya melalui fitur teman, kemudian bisa langsung berinteraksi misalnya menanyakan kepada penyuluh dan dokter saat terjadi kendala pada pelaksanaan usahatani, kemudian saat hewan dan tanaman terkena hama atau penyakit selain dari info petani juga bisa langsung konsultasi pada penyuluh ataupun dokter hewan untuk membantu mengatasi masalah yang dihadapi. Terdapat pula fitur bank yang membantu petani mendapatkan bantuan modal dengan mudah untuk meningkatkan produktivitas usahanya.

g.  Tanam, panen, siram, pupuk, pengendali hama/penyakit, pakan, dan pembersih. Fitur-fitur tersebut digunakan sebagai control pada ruang home farming mulai dari produksi hingga siap jual. Dengan fitur ini petani tidak perlu ke ruang home farming cukup dengan mengoperasikan pada aplikasi ini maka sensor akan bekerja sebaliknya saat sensor di ruangan mendeteksi suatu hal maka akan terkirim notifikasi pada smartphone petani sehingga petani bisa melakukan kegiatan dimanapun, kapanpun, dan dalam situasi kondisi apapun.

    Jika saling berkesinambungan maka bidang pertanian akan berkembang dengan baik untuk menyiapkan komoditas pangan pemenuhan kebutuhan seluruh penduduk. Selain itu, dengan aplikasi ini diharapkan generasi muda dapat tertarik dengan dunia pertanian karena terlihat lebih modern. Sehingga produktivitas petani meningkat dengan adanya sumber daya manusia yang menunjang dengan baik. Diharapkan generasi muda lebih cakap dalam hal teknologi sehingga dengan aplikasi ini perkembangan smart farming berjalan maksimal untuk mewujudkan pertanian masa depan Indonesia. Kebutuhan pangan maupun ketahanan pangan nasional dapat terwujud dengan baik dan terhindar dari berbagai masalah akan bidang pertanian di masa depan.

Sumber :

http://blog.lintasarta.net/article/solution/smart-city/skota-tani/peran-teknologi-iot-dalam-smart-farming

https://hasjrat-yanmar.co.id/kenapa-smart-farming-perlu-segera-dikembangkan-di-indonesia/

https://navipos.com/smart-farming-4-0-metode-pertanian-cerdas-berbasis-teknologi/

https://ketik.unpad.ac.id/posts/3061/begini-kata-pakar-unpad-tentang-smart-farming

NAMA    : HANIIFAH FADHLILLAH RAHADI

NIM        : A1A021030

Smart Farming untuk Pertanian Masa Depan | Gagasan Aplikasi Plantsdom

Smart Farming untuk Pertanian Masa Depan | Gagasan Aplikasi Plantsdom🌱      Saat ini, terjadi penurunan produktivitas pertanian di Indonesi...